tag:blogger.com,1999:blog-47795094666316266602024-03-06T04:23:38.300+07:00Perjalanan Mata HatiPerjalanan hidup manusia bagai roda berputar. tawa dan tangis selalu mengiringinya. Dusta dan kejujuran selalu membayangi, tapi satu hal yang tak kan pernah dibayangi oleh dusta. yaitu "Mata Hati"Da-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.comBlogger33125tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-73254845321796021792008-03-05T23:17:00.003+07:002008-03-05T23:41:42.218+07:00Ayat-ayat cinta dimana-mana<div align="left"><span style="font-size:85%;"><span><span>Indonesia saat ini lagi demam ama yang namanya film ayat-ayat cinta alias AAC.Setiap blog walking selalu aja ada yang membahas film AAC ini. Terus terang saya blum sempat nonton filmnya, tapi setelah buka blog-blog yang bahas ttg film AAC ini saya jadi merasa takut untuk menonton film ini.Sungguh saya takut,takut dikecewakan ama jalan cerita yang ada.karena novel ayat-ayat cinta merupakan novel favorit saya,karena kehidupan islami yang sangat kental sesuai dengan ajaran islam dan kisah cinta yang menggugah hati. Tapi berdasarkan blog-blog yang kasih review ttg film ini seperti lebih banyak mengkritik film ini yang tidak sesuai dengan novelnya. Gimana ya perasaan Kang Habiburrahman sebagai penulis novel ini??<br />Itulah yang menakutkan saya,selama ini film AAC selalu saya tunggu-tunggu.Dalam hati berkata mungkin kah indonesia bisa bikin film yang sesuai dengan norma-norma islam??! Menciptakan keindahan alur cerita tanpa harus ada adegan mesra dengan bukan muhrim .<br />Ternyata,melalui blog-blog yang saya baca, saya sudah mendapatkan jawabannya bahwa sepertinya indonesia "Blum bisa" (Maaf,bukan bermaksud menghina). Tapi "Two thumps Up" untuk mas Hanung bisa menyelesaikan pembuatan film ini dengan baik dan biaya yang sangat fantastis, 15 Milyar ya?? apalagi dengan film semahal itu masih ada saja yang rela membajak.sungguh kejam para pembajak ini. Apa sih ruginya ntn di bioskop??padahal menurut saya pribadi,nonton di bioskop itu lebih seru dan lebih memuaskan.</span></span></span><br /></div>Da-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-91843951082980943232008-03-05T22:52:00.004+07:002008-03-05T23:02:15.543+07:00Dunia penuh tanda tanya<div align="justify"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIs5Njfl0js2JDr1Dh1eFx56heRCOqyGfZjl6wJLwp3o7tp_AK07uGldi4FA5A1z1QaJOivUbY2ziHNzJ8BOHyyeMVMEapnuVt2ZE26L6wPyw6h8UTKVEgPwYfpna80m11FgsBZJ55LRg/s1600-h/images1.jpeg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIs5Njfl0js2JDr1Dh1eFx56heRCOqyGfZjl6wJLwp3o7tp_AK07uGldi4FA5A1z1QaJOivUbY2ziHNzJ8BOHyyeMVMEapnuVt2ZE26L6wPyw6h8UTKVEgPwYfpna80m11FgsBZJ55LRg/s200/images1.jpeg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5174287838292182562" /></a><span>Yes!! Akhirnya saya bisa menyelesaikan Tugas Akhir saya dengan nilai memuaskan,A. Sungguh bahagia rasanya, akhirnya beban yang selama 1 tahun terakhir bisa hilang begitu saja,berganti dengan kebahagiaan dan rasa tak percaya. Waktu masih di ruang sidang saja, ketika dosen penguji mengatakan saya berhak lulus, itu sudah membuat saya bahagia…apalagi ketika beliau melanjutkan kata2nya dengan mengatakan, anda berhak lulus dengan nilai A! Wooww..rasanya badan saya lemas sekali.kaget,dan tanpa sengaja air mata membasahi pipi saya. Dengan berulang kali saya ucapkan terima kasih tanpa henti kepada dosen penguji dan dosen pembimbing pada saat itu. Setelah mereka memberi ucapan selamat kepada saya, masih saja saya tidak percaya.Alhamdulillah,puji syukur kepada Allah SWT, Orang tua,dan keluarga yang selalu mendoakan saya. Ini terjadi pada Juli 2007. sebelum saya menyelesaikan tugas akhir saya,rasanya beban ini tidak pernah lepas dari pundak saya, setiap bertemu dengan keluarga saya selalu saja mendapatkan pertanyaan, Kapan ambil Tugas akhir??kapan maju sidang?? Kapan lulus??rasanya saya ingin menjawab pertanyaan mereka itu dengan menuliskannya di secarik kerta dengan font ukuran besar, dan akan saya selalu bawa kemana-mana…tapi itu hanya keinginan saja, ga mungkin saya melakukan itu.</span><span><br /></span><span><br /></span><span>Akhirnya,pada akhir 2007, saya resmi mempunya gelar S.Kom. Bahagia sekaligus sedih. Saya bahagia,karena beban saya udah hilang, sedih karena harus berpisah dengan teman-teman kampus,dunia kampus,dll yang selama ini udah saya anggap seperti keluarga saya sendiri. Akhirnya,saya harus pulang juga ke kampung halaman saya.</span><span><br /></span><span><br /></span><span>Ternyata beban saya belum juga hilang dan pertanyaan-pertanyaan juga tidak ada habisnya.rasanya pertanyaan-pertanyaan itu merupakan tuntutan hidup yang harus saya jalani. Setelah kurang lebih satu bulan saya berada di kampung halaman, bertemu dengan teman lama dan keluarga masih ada saja pertanyaan Udah kerja? Kerja dimana?? Gimana S.Kom kok masih nganggur?? Terus terang saja saya lelah dan bosan dengan pertanyaan-pertanyaan itu. Kadang ada juga pertanyaan lain yang saya anggap itu aneh untuk dipertanyakan “Kapan nikah??”. Kenapa saya bilang aneh?? Karena mana mungkin saya tahu siapa jodoh saya dan kapan jodoh saya akan datang untuk menjemput saya! Semua pertanyaan ini kadang hanya saya jawab dengan sebuah senyuman, dengan hati berkata “”Capek dehh…”. Rasanya pertanya-pertanyaan itu akan selalu mengejar, bukan hanya kepada saya saja, saya yakin pasti semua orang mendapatkan pertanyaan-pertanyaan tuntutan hidup yang memang harus dilalui selangkah demi selangkah. Ternyata lulus kuliah, bukan berarti beban udah hilang. Tapi sepertinya mulai melangkah ke dunia nyata,dimana kita harus melakukan banyak tanggung jawab seperti bekerja,menikah,dll..</span><span>Aaaahhh…semakin berat!!</span><span><br /></span></div><span><br /></span><span><br /></span><span><span style="font-size:78%;">gambar diambil dari school.discoveryeducation.com Got a Coronation Street question?</span></span>Da-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-64361992379103874552008-03-05T01:31:00.003+07:002008-03-05T01:36:17.852+07:00PergilahAku relakan dirimu pergi<br />jangan pernah melihat ke belakang<br />jangan pernah kau kembali<br />jangan pernah kau tinggalkan luka sama<br />jangan pernah kau sakiti hati ini<br /><br />Ini bukan kali pertama<br />kau sakiti hatiku<br />kau datang dan pergi tanpa memikirkanku<br />lihatlah hati ini,sakit!<br /><br />tapi apa pedulimu??<br />kau hanya bisa datang dan pergi tanpa sebab<br />aku bertanya padamu mengapa<br />tapi tak pernah ada jawabmu<br /><br />kini,lelah sudah<br />pergilah,jangan pernah kau kembali<br />jengah hati ini kau sakiti berulang kali.<br />semoga kau menemukan pengganti diriku<br />penenang jiwamuDa-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-37644187423802672282008-01-07T00:29:00.000+07:002008-01-07T00:37:49.444+07:00SepikuMalam ini..<br />Hanya sepi yang ku rasa<br />ntahlah apa yang membuatku sepi<br /><br />Sendiri ini menyiksaku<br />aku selalu bertanya dalam hati<br />apa yang terjadi denganku<br /><br />Diam..<br />tiada jawaban<br />aku menunggu<br />tapi tetap saja tak ada jawaban<br /><br />Ya Allah,<br />jauhkanlah Hambamu dari rasa sepi ini,<br />jauhkanlah hamba dari rasa gelisah ini,<br />berilah hamba petunjukMu<br /><br />Hanya kepadamu Ya Allah aku berlindung<br />berlindung dari rasa yang nyaris membunuh hamba<br />Hanya berdzikir padamu hamba merasa tenang<br />Hanya bertahajud padamu ya Allah,Hamba merasa dekat<br /><br />Ya Allah, Lindungi lah hamba dari semua rasa yang membelenggu hati hamba<br />Amiin..Da-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-5537185005604408842008-01-07T00:03:00.000+07:002008-01-07T00:17:40.787+07:00Cinta vs Logika<div align="justify"><div align="left"><span style="font-family:trebuchet ms;">Kemarin, temenku cerita kalo kakak dia kabur dari rumah karena ma ortunya ga disetujuin untuk nikah ma cowok ma pilihannya. Udah hampir 1 bulan ini temenku bingung bgt mikirin kakaknya ada dimana. padahal kakak dia tu manja bgt, bukan tipe orang yang mandiri.<br />Dalam hati ku berkata, wah nekad bgt ya sampe minggat segala demi mempertahankan seseorang dengan meninggalkan keluarga yang telah bersusah payah membesarkan dan mendidik kita sebagai anak. Aku berpikir, apakah cinta harus seperti itu? apa kita rela meninggalkan semua orang yang kita sayangi dan sayang ama kita hanya demi 1 orang saja? trus aku juga mikir, kalo seandainya ada sesuatu hal yang terjadi antara kita dan pasangan kita sehingga kita harus berpisah, trus kita mau kemana?? aduh...malu bgt kayaknya kalo harus pulang ke keluarga yang pernah kita tinggalkan. Bukan hanya itu saja pertanyaan hatiku, apa kita bisa tenang menyakiti kedua orang tua kita? apalagi Ibu!! selama 9 bulan, beliau mengandung kita penuh dengan rasa bahagia dan sakit, kemudian dengan<br />penuh perjuangan antara hidup dan mati berusaha melahirkan kita dengan selamat,dll...Terlalu banyak deh pokoknya pengorbanan ortu kita untuk kita sia2kan hanya demi seseorang saja!<br /><br />Kepada Temanku itu, aku hanya bisa bilang "Ini cobaan Allah untuk keluargamu, semoga keluargamu bisa tabah menerima cobaan ini"<br /><br />Semoga kita semua bisa berpikir dengan akal sehat untuk melangkah dalam mengarungi kehidupan ini</span><br /></div><br /></div>Da-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-46839582628119556682007-01-21T20:42:00.000+07:002007-01-21T21:00:30.168+07:00Nasehat yang Baik dari Ibu Yang bijak<span style="font-size:85%;">Sering kita lihat saudara kita bersedih luruh</span><br /><span style="font-size:85%;">Setelah itu berlalu, ia berjingkrak kegirangan </span><br /><br />Ada nasehat yang sangat dalam, yang diambil dari wanita-wanita arab. Nasehat itu adalah nasehat Umamah binti Harits kepada putrinya, Ummu Iyas binti Auf, pada malam pernikahannya. Diantara nasehat-nasehatnya adalah :<br /><br />"Putriku, sesungguhnya engkau telah memisahkan diri dari "lingkungan" yang darinya engkau keluar. Engkau telah meninggalkan kehidupan yang darinya engkau berkembang. Seandainya seorang perempuan tidak membutuhkan seorang suami, karena kecukupan dari orangtuanya dan kebutuhan orang tua yang sangat pada anaknya, maka engkau menjadi orang yang sangat tidak membutuhkan suami. Namun wanita diciptakan untuk laki-laki dan baginya laki-laki tercipta."<br /><br />Nasehat yang pertama dan yang kedua adalah : Engkau harus rendah hati dengan senantiasa bersikap menerima dan, selalu mendengarkan dan taat kepadanya.<br /><br />Nasehat yang ketiga dan yang keempat adalah : Hendaklah engkau menjaga kebersihan sesuatu yang kepadanya hidung dan mata suami tertuju. Jangan sampai ia melihat kejelekan ada pada dirimu, dan jangan sampai ia menciummu kecuali engkau dalam keadaan wangi.<br /><br />Nasehat yang kelima dan keenam adalah : Hendaknya engkau selalu siapkan waktu tidur dan makan baginya. Karena kelaparan akan membuatnya garang dan kekurangan tidur akan membuatnya mudah marah.<br /><br />Nasehat yang ketujuh dan kedelapan : Hendaklah engkau menjaga hartanya, memelihara kehormatan dan putra-putrinya. Dapat mengurus harta adalah sebuah perhitungan yang baik dan dapat mengurus anak adalah kemampuan mengatur yang baik.<br /><br />Nasehat kesembilan dan kesepuluh : Janganlah engkau melanggar perintahnya. Janganlah engkau melanggar perintahnya, Janganlah engkau menyebarkan rahasianya. Jika engkau menentang perintahnya, maka membuat hatinya dongkol. Jika engkau menyebarkan rahasianya, maka engkau tidak bisa menjaga kehormatannya.<br /><br />Kemudian hendaklah engkau tidak tampak senang di hadapannya mana kala ia sedih. Tidak pula engkau bersedih ketika ia dalam keadaan berbunga-bunga.<br /><br /><span style="font-size:85%;">Pencerahan : Kebahagiaanmu bukan di tangan orang lain, tapi ditanganmu sendiri.</span><br /><span style="font-size:85%;"></span><br /><span style="font-size:85%;"></span><br /><span style="font-size:85%;">sumber : Menjadi wanita paling bahagia, DR. Aidh Al-Qarni </span>Da-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-21584931852206864602007-01-21T19:35:00.000+07:002007-01-21T20:42:34.569+07:00Kekosongan Akan melahirkan kenistaan<span style="font-family:georgia;"><span style="font-size:85%;">Tak selamanya harapan itu terwujud<br />Angin itu <span style="font-family:arial;">berhembus</span> ke arah yang tidak diinginkan oleh bahtera<br /><br /></span>Dalam kandungan kekosongan itu akan dilahirkan beribu-ribu kenistaan dan virus-virus kemalasan dan kehancuran. Jika bekerja adalah tuntutan dalam kehidupan, maka pengangguran adalah kematian.<br /><br />Jika dunia kita adalah benih-benih untuk kehidupan yang lebih besar, maka sesungguhnya orang-orang yang menganggur (tidak ada kesibukan) lebih pantas dikumpulkan dalam kelompok orang-orang merugi. Rasulullah SAW telah mengingatkan tentang mereka yang tidak lupa akan nikmat kesehatan dan nikmat waktu. Sabda beliau "<em>Dua nikmat yang tidak dipergunakan dengan baik oleh kebanyakan manusia adalah : kesehatan dan waktu luang</em>"<br /><br />Berapa banyak mereka yang memiliki tubuh yang normal namun gelisah karena tidak memiliki tujuan hidup, tidak ada aktivitas yang bisa dilakukan yang harus terselesaikan dan tidak menggunakan umur untuk keberhasilan. </span><br /><br />Apakah untuk ini manusia diciptakan ? Tidak ! Sebab Allah berfirman "<em>Apakah kalian mengira bahwa sesungguhnya kami menciptakan kalian secara main-main dan bahwa kalian tidak dikembalikan kepada kami? Mahatinggi Allah Raja yang sebenarnya</em>" (QS. Al-Mu'minun:115)<br /><br />Sesungguhnya kehidupan diciptakan dengan kebenaran. Manusia harus mampu berdialog dengan kenyataan yang dihadapinya dan harus terlibat di dalamnya. Atau ia akan terperangkap di dalam kepentingan nafsu yang sempit, sehingga menjadi hina dan tidak lagi memiliki harapan untuk masa depannya.<br /><br /><em><span style="font-size:85%;">Pencerahan : Tanamkan dalam khayalanmu tentang keberhasilan dan biarkan dia tertulis dalam hatimu.</span></em><br /><em><span style="font-size:85%;"></span></em><br />sumber : Menjadi wanita paling bahagia, DR. Aidh Al -QarniDa-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-47129714776827655252007-01-14T21:31:00.000+07:002007-01-14T21:32:59.664+07:00Cinta dan cemburuCEMBURU ADALAH HAL YANG MULIA<br />BILA BERDASARKAN PADA AL QURAN DAN AS SUNNAH<br /><br /><br />CEMBURU ADALAH HAL YANG NISTA<br />BILA BERDASARKAN KEPADA NAFSU ANGKARA MURKA<br /><br /> <br />CEMBURU ADALAH FITRAH MANUSIA<br />CEMBURU SEORANG ISTERI KEPADA SUAMINYA<br />CEMBURU SEORANG SUAMI KEPADA ISTERINYA<br />ADALAH CEMBURU YANG TELAH TERBIASA<br /><br />NAMUN ADA CEMBURU YANG LUAR BIASA<br />CEMBURUNYA PARA NABI DAN SYUHADA<br />KEPADA MANUSIA-MANUSIA YANG BUKAN PARA NABI DAN SYUHADA<br />KEPADA MANUSIA YANG SENANTIASA BERCINTA <br />DAN BERKASIH SAYANG DIANTARA HAMBA-HAMBA-NYA <br /><br />Kekasih kita Rasulullah saw bersabda,<br />"Di sekitar arsy ada menara-menara dari cahaya. Di dalamnya ada orang-orang yang pakaiannya dari cahaya dan wajah-wajah mereka bercahaya. Mereka bukan para nabi dan syuhada', tetapi para nabi dan syuhada'iri pada mereka. "ketika ditanya oleh para sahabat,Rosulullah saw menjawab,"mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, saling bersahabat karena Allah, dan saling kunjung karena Allah"(HR. Tirmidzi). semoga kita termasuk kedalamnya. Amin.<br /><br /> "Sesungguhnya orang-orang mu`min adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat <br />[QS Al-Hujurat 10] " <br /><br /> "Tidak sempurna iman seseorang diantara kamu sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri." <br /><br />(HR. Bukhori-Muslim).<br /><br /><br />"Sekuat-kuat ikatan iman ialah cinta dan berkasih-sayang kerana Allah dan marah juga kerana Allah". <br /><br />(HR Imam Ahmad).<br /><br /> "Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai dan berkasih sayang adalah ibarat satu tubuh; apabila satu organnya merasa sakit, maka seluruh tubuh akan sulit tidur dan merasa demam." <br /><br />(HR Muslim) <br /><br /><br />"Orang-orang Muslim itu ibarat satu tubuh; apabila matanya marasa sakit, seluruh tubuh ikut merasa sakit; jika kepalanya merasa sakit, seluruh tubuh ikut pula merasakan sakit."<br /><br /> (HR Muslim) <br /><br /><br />kiriman email dari seorang temanDa-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-55264780344277973352007-01-14T21:28:00.000+07:002007-01-14T21:29:48.940+07:00PUZZLE OF LIFESuatu sore, Zahra sedang duduk bersama ayahnya di ruang keluarga. Keduanya<br />sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Zahra, gadis kecil berumur 5 tahun<br />itu sedang bermain dengan buku gambarnya. Sedang sang ayah, tampak tekun<br />membaca majalah.<br /><br />Sesaat kemudian, Zahra mendekati ayahnya. Ia lalu bertanya, "Ayah, ini<br />gambar apa? Belum selesai ayahnya menjawab, Zahra kembali bertanya, "Kok, <br />hewan ini ada buntutnya? Sang Ayah, dengan sabar menjelaskan semuanya.<br />Disisihkannya majalah di tangannya dan dipeluknya Zahra.<br /><br />Beberapa lama berselang, Ayah lalu berkata, "Baik, kalau sudah selesai, ayo<br />teruskan saja sendiri ya, sayang. Ayah sibuk. Zahra pun kembali ke<br />tempatnya semula.<br /><br />Namun, belum lima menit usai, Zahra kembali datang dan bertanya banyak hal.<br />Dia mengoceh tentang hewan, hingga hal-hal yang diluar khayalan. Ayah pun<br />mulai tampak segan dengan semua pertanyaan itu. Sebab, ia ingin sekali<br />menyelesaikan bacaannya. "Ah, kalau saja aku bisa menyibukkan anak ini<br />dengan pekerjaan lain, " gumam Ayah," tentu, ia tak akan membuatku repot.<br />Begitu pikirnya dalam hati.<br /><br />Aha, Ayah pun menemukan ide. Diambilnya gambar rumah dari sebuah majalah<br />lama. Dan diguntingnya gambar itu menjadi beberapa bagian. Ia ingin membuat<br />puzzle!. Tentu, anak umur 5 tahun, akan sulit sekali menyusun puzzle yang<br />bergambar rumah. Ia lalu berkata pada Zahra yang sejak tadi<br />memperhatikannya.<br /><br />" Zahra, sekarang Ayah punya permainan. Ayo, coba susun kembali kertas ini<br />jadi gambar rumah. Nanti, kalau sudah selesai, baru kamu boleh kembali ke<br />sini. (--Hmm..tenanglah aku sekarang. Aku akan bisa menyelesaikan bacaanku,<br />dan ia pasti akan sibuk sekali dengan pekerjaan ini, begitu gumam ayah.--)<br /><br />Tiba-tiba. "Aku sudah selesai!" Belum 5 menit berlalu, kini, Zahra sudah<br />kembali dengan susunan gambar rumah itu. Ayah pun bingung, bagaimana bisa<br />ia menyelesaikan tugas yang sulit itu? Ayah lalu bertanya, "Bagaimana<br />caranya kamu menyusun gambar rumah ini? Pasti kamu minta tolong Bunda deh."<br /><br />Mata bulat gadis itu berbinar, "Nggak kok. Aku membuatnya sendiri. Sebab,<br />dibalik gambar ini, ada gambar boneka kesukaanku. Jadi, aku menyusun gambar<br />itu saja. Ini, gambar bonekaku, aku senang sekali dengannya.<br /><br />Sang Ayah pun terdiam. Ia kalah, dan harus siap kembali menerima semua<br />ocehan gadis kecilnya ini.<br /><br />***<br /><br />Teman, seringkali, kita menganggap anak-anak dengan naif. Kita kerap<br />meremehkan pola pikir yang mereka miliki. Kita, yang sok dewasa, sering<br />berpendapat, anak kecil, bukanlah guru yang terbaik buat kehidupan. Mereka<br />semua hanyalah penganggu, dan sesuatu yang selalu mengusik setiap<br />ketenangan.<br /><br />Namun sayang, kita kerap salah. Dan Zahra, bisa jadi membuktikannya. Kita,<br />seringkali menganggap dunia ini sebagai sesuatu yang sulit. Dunia, dalam<br />pikiran kita, adalah potongan gambar-gambar yang tak runut.<br />Potongan-potongan itu pulalah yang kita susun dengan perasaan takut. Dunia,<br />bagi kita, adalah tempat segala masalah bersatu. Dan kita merangkainya<br />dengan hati penuh pilu.<br /><br />Dengan kata lain, dunia, bagi kita, adalah layaknya benang kusut, yang<br />penuh dengan keruwetan, ketakteraturan, dan kesumpekan. Dunia, bagi kita<br />yang mengaku dewasa, adalah amarah, angkara, dengki, dan dendam, iri dan<br />maki serta tangis dan nestapa.<br /><br />Padahal, kalau kita mau menjenguk sisi lain dunia, ada banyak keindahan<br />yang hadir disana. Ada banyak kenyamanan dan kesenangan yang mampu<br />diwujudkannya. Ya, asalkan kita mau menjenguknya, melihat dengan lebih<br />tekun dan jeli. Mencermati setiap bagian dari dunia yang kita sukai.<br /><br />Jalin-jemalin kenyamanan yang dapat dirangkai dalam dunia, adalah sesuatu<br />yang indah. Disana akan kita temukan kesejukan, ketenangan, kesunyian,<br />keteraturan, keterpaduan dan segalanya, asalkan kita mau menjenguknya.<br /><br />Jadi, mana potongan gambar dunia mana yang akan Anda susun? Dunia yang<br />penuh angkara, atau dunia yang penuh cinta? Dunia yang penuh duri, atau<br />dunia yang penuh peduli? Anda sendirilah yang akan menyusun<br />potongan-potongan gambar itu. Susunan yang Anda pilih, akan membentuk<br />kehidupan Anda.<br /><br /><br /><br />kiriman email dari seorang teman.Da-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-1621796732714526112007-01-06T21:33:00.000+07:002008-03-05T01:21:18.767+07:00Jablai<div align="center"><strong>Jablai<br /></strong></div><br />Waktu tamasya ke binaria<br />Pulang-pulang ku berbadan dua<br />Meski tanpa restu orang tua sayang...aku rela abang bawa pulang<br /><br />Enggak kerasa udah setahun<br />Si abang mulai berlagak pikun<br />Udah ngga pernah pulang ke rumah sayang...kepincut jande di pulo gebang<br /><br />Reff<br />Lai..lai..lai..lai..lai...panggil aku si jablai..<br />Abang jarang pulang, aku jarang dibelai..<br />Lai..lai..lai..lai..lai...panggil aku si jablai..<br />Abang jarang pulang, aku jarang dibelai..<br /><br /><br />Anak kita skarang udah besar<br />Mulai bingung koq bapaknya nyasar<br />Kenapa bapak ngga pulang-pulang emak...<br />Kate tetangge....emangnye enak...<br /><br />back to reffDa-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-5052738334034474222007-01-05T20:53:00.000+07:002007-01-12T19:10:30.762+07:00Teka - teki Imam GhazaliSuatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau<br />bertanya :<br /><br />Soalan pertama<br />Imam Ghazali : Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?<br />Murid 1 : Orang tua<br />Murid 2 : Guru<br />Murid 3 : Teman<br />Murid 4 : Kaum kerabat<br /><br />Imam Ghazali : Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI ( Surah Ali-Imran:185) . Sebab itu janji Allah bahawa setiap yang bernyawa pasti akan mati.<br /><br />Soalan kedua<br />Imam Ghazali : Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?<br />Murid 1 : Negeri Cina<br />Murid 2 : Bulan<br />Murid 3 : Matahari<br />Murid 4 : Bintang-bintang<br /><br />Iman Ghazali : Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak<br />akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari<br />ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.<br /><br />Soalan ketiga<br />Iman Ghazali : Apa yang paling besar didunia ini ?<br />Murid 1 : Gunung<br />Murid 2 : Matahari<br />Murid 3 : Bumi<br /><br />Imam Ghazali : Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali<br />adalah HAWA NAFSU (Surah Al A’raf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka.<br /><br />Soalan keempat<br />Imam Ghazali : Apa yang paling berat didunia ?<br />Murid 1 : Baja<br />Murid 2 : Besi<br />Murid 3 : Gajah<br /><br />Imam Ghazali : Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah(pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah.<br /><br />Soalan kelima<br />Imam Ghazali : Apa yang paling ringan di dunia ini ?<br />Murid 1 : Kapas<br />Murid 2 : Angin<br />Murid 3 : Debu<br />Murid 4 : Daun-daun<br /><br />Imam Ghazali : Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali didunia ini adalah MENINGGALKAN SOLAT. Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan solat.<br /><br />Soalan keenam<br />Imam Ghazali : Apa yang paling tajam sekali didunia ini ?<br />Murid- Murid dengan serentak menjawab : Pedang<br /><br />Imam Ghazali : Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia<br />ini adalah LIDAH MANUSIA. Kerana melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hatiDa-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-25160526166145096102007-01-05T19:35:00.000+07:002007-01-12T19:05:33.424+07:00C-I-N-T-AAda Apa dengan Cinta ?? <br /><br /><br />C-I-N-T-A <br /><br />Apaan sih ngomong2 "cinta" itu ? telapak tangan anda berkeringat, hati anda deg-degan, suara anda nyangkut di dalam tenggorokan anda? <br />Hal itu bukanlah cinta, tapi suka ... <br /><br />Apakah tangan anda tidak dapat berhenti memegang dan menyentuhnya? <br />Hal itu bukanlah cinta, tapi birahi ... <br />Apakah anda bangga dan selalu ingin memamerkannya kepada semua orang? <br />Hal itu bukanlah cinta, tapi anda sedang mujur... <br />Apakah anda menginginkannya karena anda tahu dia akan selalu di samping anda? <br />Hal itu bukanlah cinta, tapi kesepian ... <br /><br />Apakah anda masih bersama dia karena semua orang menginginkannya? <br />Hal itu bukanlah cinta, tapi kesetiaan ... <br />Apakah anda menerima pernyataan cintanya karena anda tidak mau menyakiti hatinya? <br />Hal itu bukanlah cinta, tapi rasa kasihan ... <br /><br />Apakah anda bersedia untuk memberikan semua yang anda suka untuk dia? <br />Hal itu bukanlah cinta, tapi kemurahan hati ... <br />Apakah anda cemburu bila dia bicara dengan lelaki/wanita lain ? <br />Hal itu bukanlah cinta, tapi takut kehilangan ... <br />Apakah anda mengatakan padanya bahwa dia adalah satu satunya hal yang anda pikirkan? <br />GOMBAL ... <br /><br />Apakah anda masih bersamanya karena campuran dari rasa nyeri dan kegembiraan yang tidak dapat digambarkan kata-kata? Itulah cinta ... <br />Apakah anda masih menerima kesalahannya karena hal itu adalah bagian dari kepribadiannya? <br />Itulah cinta ... <br /><br />Apakah anda tertarik pada orang lain, tapi masih bersamanya dengan setia? <br />Itulah cinta ... <br /><br />Apakah anda rela memberikan hati anda, kehidupan anda, dan kematian anda? <br />Itulah cinta ... <br /><br />Apakah hati anda tercabik bila dia sedang sedih? <br />Itulah cinta ... <br />Apakah anda menangis untuk kepedihannya biarpun dia cukup tegar? <br />Itulah cinta ... <br />Apakah anda ikut terluka bila dia sedang sakit? <br />Itulah cinta ... <br />Apakah anda selalu ingin menyentuhnya, memeluknya karena anda sayang kepadanya? <br />Itulah cinta ... <br /><br />Apakah matanya melihat hati anda yang sesungguhnya dan menyentuh jiwa anda secara dalam sekali sampai terasa nyeri? <br />Itulah cinta ... <br /><br />Cinta memang merupakan sesuatu yg ABSURD and Unexplain, tapi yg terpenting mencintailah karena itu adalah sesuatu yang dianugerahi oleh TUHAN Terimalah pasangan anda dgn segala kekurangan dan kelebihannya. <br />Cinta itu harus saling memberi dan menerima dgn segala keikhlasan hati<br /><br />sumber : unknownDa-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-37519761987667882812007-01-04T21:59:00.001+07:002007-01-12T19:05:55.849+07:00Sedikit tentang cinta<strong>Cinta berpijak pada perasaan sekaligus akal sehat </strong>— Miskonsepsi pertama yang ditentang Bowman adalah manusia jatuh cinta dengan menggunakan perasaan belaka. Betul, kita jatuh cinta dengan hati. Tapi agar tidak menimbulkan kekacauan di kemudian hari, kita diharapkan untuk juga menggunakan akal sehat. Bohong besar kalau kita bisa jatuh cinta dengan begitu saja tanpa bisa mengelak. Yang sesungguhnya terjadi, proses jatuh cinta dipengaruhi tradisi, kebiasaan, standar, gagasan, dan ideal kelompok dari mana kita berasal. Bohong besar pula kalau kita merasa boleh berbuat apa saja saat jatuh cinta, dan tidak bisa dimintai pertanggungan jawab bila perbuatan-perbuatan impulsif itu berakibat buruk suatu ketika nanti. Kehilangan perspektif bukanlah pertanda kita jatuh cinta, melainkan sinyal kebodohan.<br /><br /><br /><strong>Cinta membutuhkan proses </strong>— Bowman juga menolak anggapan cinta bisa berasal dari pandangan pertama. "Cinta itu tumbuh dan berkembang dan merupakan emosi yang kompleks," katanya. Untuk tumbuh dan berkembang, cinta membutuhkan waktu. Jadi memang tidak mungkin kita mencintai seseorang yang tidak ketahuan asal-usulnya dengan begitu saja. Cinta tidak pernah menyerang tiba-tiba, tidak juga jatuh dari langit. Cinta datang hanya ketika dua individu telah berhasil melakukan orientasi ulang terhadap hidup dan memutuskan untuk memilih sebagai titik fokus baru. Yang mungkin terjadi dalam fenomena "cinta pada pandangan pertama" adalah pasangan terserang perasaan saling tertarik yang sangat kuat-bahkan sampai tergila-gila. Kemudian perasaan kompulsif itu berkembang jadi cinta tanpa menempuh masa jeda. Dalam kasus "cinta pada pandangan pertama", banyak orang tidak benar-benar mencintai pasangannya, melainkan jatuh cinta pada konsep cinta itu sendiri. Sebaliknya dengan orang yang benar-benar mencinta. Mereka mencintai pasangan sebagai persolinatas yang utuh.<br /><br /><strong>Cinta tidak menguasai dan mengalah</strong>, tapi berbagi* — Bukan cinta namanya bila kita berkehendak mengontrol pasangan. Juga bukan cinta bila kita bersedia mengalah demi kepuasan kekasih. Orang yang mencinta tidak menganggap kekasih sebagai atasan atau bawahan, tapi sebagai pasangan untuk berbagi, juga untuk mengidentifikasi diri. Bila kita berkeinginan menguasai kekasih (membatasi pergaulannya, melarangnya beraktivitas positif, mengatur seleranya berbusana) atau melulu mengalah (tidak protes bila kekasih berbuat buruk, tidak keberatan dinomorsekiankan), berarti kita belum siap memberi dan menerima cinta.<br /><br /><strong>Cinta itu konstruktif</strong>* — Individu yang mencinta berbuat sebaik-baiknya demi kepentingan sendiri sekaligus demi (kebanggaan) pasangan. Dia berani berambisi, bermimpi konstruktif, dan merencanakan masa depan. Sebaliknya dengan yang jatuh cinta impulsif. Bukannya berpikir dan bertindak konstruktif, dia kehilangan ambisi, nafsu makan, dan minat terhadap masalah sehari-hari. Yang dipikirkan hanya kesengsaraan pribadi. Impiannya pun tak mungkin tercapai. Bahkan impian itu bisa menjadi subsitusi kenyataan. <br /><br /><strong>Cinta tidak melenyapkan semua masalah</strong>* — Penganut faham romantik percaya cinta bisa mengatasi masalah. Seakan-akan cinta itu obat bagi segala penyakit ( panacea ). Kemiskinan dan banyak problem lain diyakini bisa diatasi dengan berbekal cinta belaka. Faktanya, cinta tidaklah seajaib itu. Cinta hanya bisa membuat sepasang kekasih berani menghadapi masalah. Permasalahan seberat apapun mungkin didekati dengan jernih agar bisa dicarikan jalan keluar. Orang yang tengah mabuk kepayang berarti tidak benar-benar mencinta-cenderung membutakan mata saat tercegat masalah. Alih-alih bertindak dengan akal sehat, dia mengenyampingkan problem.<br /><br /><strong>Cinta cenderung konstan</strong>* — Ya, cinta itu bergerak konstan. Maka kita patut curiga bila grafik perasaan kita pada kekasih turun naik sangat tajam. Kalau saat jauh kita merasa kekasih lebih hebat dibanding saat bersama, itu pertanda kita mengidealisasikannya, bukan melihatnya secara realistis. Lantas saat kembali bersama, kita memandang kekasih dengan lebih kritis dan hilanglah segala bayangan hebat itu. Sebaliknya berhati-hatilah bila kita merasa kekasih hebat saat kita berdekatan dengannya dan tidak lagi merasakan hal yang sama saat dia jauh. Hal sedemikian menandakan kita terkecoh oleh daya tarik fisik. Cinta terhitung sehat bila saat dekat dan jauh dari pasangan, kita menyukainya dalam kadar sebanding.<br /><br /><strong>Cinta tidak bertumpu pada daya tarik fisik</strong>* — Dalam hubungan cinta, daya tarik fisik penting. Tapi bahaya bila kita menyukai kekasih hanya sebatas fisik dan membencinya untuk banyak faktor lainnya.Saat jatuh cinta, kita menikmati dan memberi makna penting bagi setiap kontak fisik. Kontak fisik, ketahuilah, hanya terasa menyenangkan bila kita dan pasangan saling menyukai personalitas masing-masing. Maka bukan cinta namanya, melainkan nafsu, bila kita menganggap kontak fisik hanya memberi sensasi menyenangkan tanpa makna apa-apa. Dalam cinta, afeksi terwujud belakangan saat hubungan kian dalam. Sedang nafsu menuntut pemuasan fisik sedari permulaan.<br /><br /><strong>Cinta tidak buta, tapi menerima</strong>* — Cinta itu buta? Tidak sama sekali. Orang yang mencinta melihat dan menyadari sisi buruk kekasih. Karena besarnya cinta, dia berusaha menerima dan mentolerir. Tentu ada keinginan agar sisi buruk itu membaik. Namun keinginan itu haruslah didasari perhatian dan maksud baik. Tidak boleh ada kritik kasar, penolakan, kegeraman, atau rasa jijik. Nafsulah yang buta. Meski pasangan sangat buruk, orang yang menjalin hubungan dengan penuh nafsu menerima tanpa keinginan memperbaiki. Juga meninggalkan pasangan saat keinginannya terpuaskan, hanya karena pasangan punya secuil keburukan yang sangat mungkin diperbaiki.<br /><br /><strong>Cinta memperhatikan kelanjutan hubungan</strong>* — Orang yang benar-benar mencinta memperhatikan perkembangan hubungan dengan kekasih. Dia menghindari segala hal yang mungkin merusak hubungan. Sebisa mungkin dia melakukan tindakan yang bisa memperkuat, mempertahankan, dan memajukan hubungan. Orang yang sedang tergila-gila mungkin saja berusaha keras menyenangkan kekasih. Namun usaha itu semata-mata dilakukan agar kekasih menerimanya, sehingga tercapailah kepuasan yang diincar. Orang yang mencinta menyenangkan pasangan untuk memperkuat hubungan. <br /><br /><strong>Cinta berani melakukan hal menyakitkan (demi yang dicintai</strong>)* — Selain berusaha menyenangkan kekasih, orang yang sungguh-sungguh mencinta memiliki perhatian, keprihatinan, pengertian, dan keberanian untuk melakukan hal yang tidak disukai kekasih demi kebaikan. Seperti seorang ibu yang berkata "tidak" saat anaknya minta es krim, padahal sedang flu. Begitulah kita semua seharusnya bersikap pada pasangan. <br /><br /><br />sumber : http://blog.iqbalir.com/archives/2006/05/sedikit-tentang-cinta/Da-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-90594263227323011962007-01-04T21:59:00.000+07:002007-01-12T19:09:46.267+07:00<strong>Cinta berpijak pada perasaan sekaligus akal sehat </strong>— Miskonsepsi pertama yang ditentang Bowman adalah manusia jatuh cinta dengan menggunakan perasaan belaka. Betul, kita jatuh cinta dengan hati. Tapi agar tidak menimbulkan kekacauan di kemudian hari, kita diharapkan untuk juga menggunakan akal sehat. Bohong besar kalau kita bisa jatuh cinta dengan begitu saja tanpa bisa mengelak. Yang sesungguhnya terjadi, proses jatuh cinta dipengaruhi tradisi, kebiasaan, standar, gagasan, dan ideal kelompok dari mana kita berasal. Bohong besar pula kalau kita merasa boleh berbuat apa saja saat jatuh cinta, dan tidak bisa dimintai pertanggungan jawab bila perbuatan-perbuatan impulsif itu berakibat buruk suatu ketika nanti. Kehilangan perspektif bukanlah pertanda kita jatuh cinta, melainkan sinyal kebodohan.<br /><br /><br /><strong>Cinta membutuhkan proses </strong>— Bowman juga menolak anggapan cinta bisa berasal dari pandangan pertama. "Cinta itu tumbuh dan berkembang dan merupakan emosi yang kompleks," katanya. Untuk tumbuh dan berkembang, cinta membutuhkan waktu. Jadi memang tidak mungkin kita mencintai seseorang yang tidak ketahuan asal-usulnya dengan begitu saja. Cinta tidak pernah menyerang tiba-tiba, tidak juga jatuh dari langit. Cinta datang hanya ketika dua individu telah berhasil melakukan orientasi ulang terhadap hidup dan memutuskan untuk memilih sebagai titik fokus baru. Yang mungkin terjadi dalam fenomena "cinta pada pandangan pertama" adalah pasangan terserang perasaan saling tertarik yang sangat kuat-bahkan sampai tergila-gila. Kemudian perasaan kompulsif itu berkembang jadi cinta tanpa menempuh masa jeda. Dalam kasus "cinta pada pandangan pertama", banyak orang tidak benar-benar mencintai pasangannya, melainkan jatuh cinta pada konsep cinta itu sendiri. Sebaliknya dengan orang yang benar-benar mencinta. Mereka mencintai pasangan sebagai persolinatas yang utuh.<br /><br /><strong>Cinta tidak menguasai dan mengalah</strong>, tapi berbagi* — Bukan cinta namanya bila kita berkehendak mengontrol pasangan. Juga bukan cinta bila kita bersedia mengalah demi kepuasan kekasih. Orang yang mencinta tidak menganggap kekasih sebagai atasan atau bawahan, tapi sebagai pasangan untuk berbagi, juga untuk mengidentifikasi diri. Bila kita berkeinginan menguasai kekasih (membatasi pergaulannya, melarangnya beraktivitas positif, mengatur seleranya berbusana) atau melulu mengalah (tidak protes bila kekasih berbuat buruk, tidak keberatan dinomorsekiankan), berarti kita belum siap memberi dan menerima cinta.<br /><br /><strong>Cinta itu konstruktif</strong>* — Individu yang mencinta berbuat sebaik-baiknya demi kepentingan sendiri sekaligus demi (kebanggaan) pasangan. Dia berani berambisi, bermimpi konstruktif, dan merencanakan masa depan. Sebaliknya dengan yang jatuh cinta impulsif. Bukannya berpikir dan bertindak konstruktif, dia kehilangan ambisi, nafsu makan, dan minat terhadap masalah sehari-hari. Yang dipikirkan hanya kesengsaraan pribadi. Impiannya pun tak mungkin tercapai. Bahkan impian itu bisa menjadi subsitusi kenyataan. <br /><br /><strong>Cinta tidak melenyapkan semua masalah</strong>* — Penganut faham romantik percaya cinta bisa mengatasi masalah. Seakan-akan cinta itu obat bagi segala penyakit ( panacea ). Kemiskinan dan banyak problem lain diyakini bisa diatasi dengan berbekal cinta belaka. Faktanya, cinta tidaklah seajaib itu. Cinta hanya bisa membuat sepasang kekasih berani menghadapi masalah. Permasalahan seberat apapun mungkin didekati dengan jernih agar bisa dicarikan jalan keluar. Orang yang tengah mabuk kepayang berarti tidak benar-benar mencinta-cenderung membutakan mata saat tercegat masalah. Alih-alih bertindak dengan akal sehat, dia mengenyampingkan problem.<br /><br /><strong>Cinta cenderung konstan</strong>* — Ya, cinta itu bergerak konstan. Maka kita patut curiga bila grafik perasaan kita pada kekasih turun naik sangat tajam. Kalau saat jauh kita merasa kekasih lebih hebat dibanding saat bersama, itu pertanda kita mengidealisasikannya, bukan melihatnya secara realistis. Lantas saat kembali bersama, kita memandang kekasih dengan lebih kritis dan hilanglah segala bayangan hebat itu. Sebaliknya berhati-hatilah bila kita merasa kekasih hebat saat kita berdekatan dengannya dan tidak lagi merasakan hal yang sama saat dia jauh. Hal sedemikian menandakan kita terkecoh oleh daya tarik fisik. Cinta terhitung sehat bila saat dekat dan jauh dari pasangan, kita menyukainya dalam kadar sebanding.<br /><br /><strong>Cinta tidak bertumpu pada daya tarik fisik</strong>* — Dalam hubungan cinta, daya tarik fisik penting. Tapi bahaya bila kita menyukai kekasih hanya sebatas fisik dan membencinya untuk banyak faktor lainnya.Saat jatuh cinta, kita menikmati dan memberi makna penting bagi setiap kontak fisik. Kontak fisik, ketahuilah, hanya terasa menyenangkan bila kita dan pasangan saling menyukai personalitas masing-masing. Maka bukan cinta namanya, melainkan nafsu, bila kita menganggap kontak fisik hanya memberi sensasi menyenangkan tanpa makna apa-apa. Dalam cinta, afeksi terwujud belakangan saat hubungan kian dalam. Sedang nafsu menuntut pemuasan fisik sedari permulaan.<br /><br /><strong>Cinta tidak buta, tapi menerima</strong>* — Cinta itu buta? Tidak sama sekali. Orang yang mencinta melihat dan menyadari sisi buruk kekasih. Karena besarnya cinta, dia berusaha menerima dan mentolerir. Tentu ada keinginan agar sisi buruk itu membaik. Namun keinginan itu haruslah didasari perhatian dan maksud baik. Tidak boleh ada kritik kasar, penolakan, kegeraman, atau rasa jijik. Nafsulah yang buta. Meski pasangan sangat buruk, orang yang menjalin hubungan dengan penuh nafsu menerima tanpa keinginan memperbaiki. Juga meninggalkan pasangan saat keinginannya terpuaskan, hanya karena pasangan punya secuil keburukan yang sangat mungkin diperbaiki.<br /><br /><strong>Cinta memperhatikan kelanjutan hubungan</strong>* — Orang yang benar-benar mencinta memperhatikan perkembangan hubungan dengan kekasih. Dia menghindari segala hal yang mungkin merusak hubungan. Sebisa mungkin dia melakukan tindakan yang bisa memperkuat, mempertahankan, dan memajukan hubungan. Orang yang sedang tergila-gila mungkin saja berusaha keras menyenangkan kekasih. Namun usaha itu semata-mata dilakukan agar kekasih menerimanya, sehingga tercapailah kepuasan yang diincar. Orang yang mencinta menyenangkan pasangan untuk memperkuat hubungan. <br /><br /><strong>Cinta berani melakukan hal menyakitkan (demi yang dicintai</strong>)* — Selain berusaha menyenangkan kekasih, orang yang sungguh-sungguh mencinta memiliki perhatian, keprihatinan, pengertian, dan keberanian untuk melakukan hal yang tidak disukai kekasih demi kebaikan. Seperti seorang ibu yang berkata "tidak" saat anaknya minta es krim, padahal sedang flu. Begitulah kita semua seharusnya bersikap pada pasangan. <br /><br /><br />sumber : http://blog.iqbalir.com/archives/2006/05/sedikit-tentang-cinta/Da-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-2201886883089103022007-01-04T19:15:00.001+07:002007-01-05T21:11:36.313+07:00Nasihat seorang ibu...Nasihat Seorang Ibu Di Akhir Zaman untuk Putrinya Menjelang Dewasa<br /><br />Putriku<br />Menjelang engkau dewasa<br />Pintallah benang-benang keimanan<br />untuk pakaian keseharianmu<br />Sebutlah nama Tuhanmu <br />Dalam setiap tarikan nafasmu<br />Agar engkau selamat, tidak diperkosa dan dianiaya<br />Oleh kaum durjana, kaum jin, kaum iblis yang angkara<br />Dan tidak diperdaya situasi zaman<br />yang memang sudah gila tak kenal iba<br /><br />Lindungilah <br />Tabir kesucianmu<br />dengan sifat malu dan dengan benteng Ilahi<br />yang berwujud pesona cahaya<br />yang terpancar pada surat An Nur<br />ayat tiga puluh sampai tiga pulih tiga<br /><br />Kelak, jika tiba masamu<br />pilihlah suami yang shaleh, bersahaja,<br />tidak kaya, tidak miskin,<br />fasih membaca Al-Qur'an,<br />fasih mengumandangkan kebenaran dan keadilan, <br />setia dalam cinta, <br />setia dalam suka dan duka, dan<br />setia dalam menjaga keluarga<br />dari hal-hal yang tidak direlakan Tuhan<br /><br />Lantas lahirkan dari kesucian rahimmu<br />seribu generasi teladan, seribu generasi pilihan<br />yang terukir dengan standar surat Al Kahfi ayat tiga belas<br /><br />Akhirnya, jadilah engkau seorang ibu sejati<br />sepanjang hayat masih dikandung badan<br />hingga pada saatnya, di akhir masa nanti<br />Engkau akan dikenang sebagai mentari sejati<br />bagi peradaban umat manusia ini<br />Putriku, camkan nasihat ibumu yang tulus murni.<br /><br /><br />Helwan, 25 juli 1999<br /><br />sumber : buku fenomena ayat-ayat cinta.Da-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-70213563689471878102006-12-24T15:32:00.000+07:002006-12-24T15:59:06.256+07:00aku pulang...Akhirnya,...tanggal 22 kemaren aku bisa pulang kampung. pulang dengan perasaan senang, dan tentu saja aku sangat merindukan keluargaku apalagi kamarku,dll.tapi, walaupun aku senang bisa pulang ke rumah, tapi ada perasaan dan beban berat yang harus ku bawa. semua ini berhubungan dengan kuliahku, sebelum pulang aku sempat ke kampus untuk memastikan bahwa semuanya udah ku catat baik-baik, seperti jadwal ambil KRS,jadwal sp, dll. nah, sempat aku ngeliat nilai ujian praktikumku, ternyata masih saja nggak lulus. padahal semester ini, adalah hari terakhirku. maksudku, aku gak ingin masih ada kuliah atau praktikum yang masih harus aku tempuh, karena itu membuatku semakin lama di kampus. padahal, aku telah berjanji pada orang tuaku bahwa semeter ini hanya ambil TA saja,..tapi nyatanya.....ini membuatku malu, kecewa pada diriku sendiri. aku bingung, apa yang harus ku lakukan. tapi aku tahu, hanya ikut SP jalan satu2nya untuk menyelesaikan masalahku itu. Ya Allah, semoga di SP nanti aku berhasil. AmiinDa-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-2243734785514159492006-12-20T18:49:00.001+07:002007-01-12T19:06:25.313+07:00Love Someone SpecialSangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapi tidak dicintai olehnya.<br />Tetapi lebih indah untuk mencintai dan tidak pernah menemukan keberanian<br />untuk memberitahu mereka apa yang kamu rasakan.<br /><br />Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang, satu jam untuk<br />menyukai seseorang, satu hari untuk mencintai seseorang tetapi membutuhkan<br />seumur hidup untuk melupakan seseorang<br /><br />Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat<br />sebelum bertemu.<br />Jadi ketika kita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat, kita akan tahu<br />betapa berharganya anugerah tersebut<br /><br />Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran dan romantis dalam<br />suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia.<br /><br />Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang<br />sangat berarti bagimu.<br />Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu<br />harus membiarkannya pergi.<br />Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka.<br />Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah<br />tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka<br />untuk kita.<br /><br />Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan<br />merasa terbuai, dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan<br />bersama.<br />Perasaan seperti itu adalah percakapan termanis yang pernah kamu rasakan.<br /><br />Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita<br />kehilangan itu ??<br />Tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada.<br /><br />Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan<br />mencintai kamu juga !!!<br />Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh<br />didalam hati mereka.<br />Tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh didalam hatimu.<br /><br />Ada hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar<br />dari orang yang dari mereka kamu ingin dengar.<br />Tetapi jangan sampai kamu menjadi tuli walaupun kamu tidak mendengar itu<br />dari seseorang yang mengatakan itu dari hatinya.<br /><br />Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kamu masih ingin mencoba.<br />Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju.<br />Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi bila kamu tidak<br />bisa membiarkannya pergi.<br /><br />Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walapun mereka telah<br />dikecewakan.<br />Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati.<br />Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti<br />sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk<br />membangun kembali kepercayaan.<br /><br />Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu.<br />Jangan melihat kekayaan, itu bisa menghilang.<br /><br />Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum karena sebuah<br />senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah.Berharaplah kamu dapat<br />menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum.<br /><br />Ada saat di dalam kehidupanmu dimana kamu sangat merindukan seseorang, kamu<br />ingin mengambil mereka dari mimpimu dan benar-benar memeluk dia.<br /><br />Berharaplah bahwa kamu dapat bermimpi tentang dia, yang berarti mimpilah apa<br />yang ingin kamu mimpikan, pergilah kemana kamu ingin pergi, jadilah sesuai<br />dengan keinginan kamu, karena kamu hanya hidup sekali dan satu<br />kesempatan untuk melakukan apa yang kamu inginkan.<br /><br />Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup<br />cobaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk mmbuat kamu menjadi<br />manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia.<br /><br />Selalu letakkan dirimu pada posisi orang lain.<br />Jika kamu merasa bahwa itu menyakitkan kamu, mungkin itu menyakitkan orang<br />itu juga.<br />Kata-kata yang ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan, kata-kata yang<br />kasar bisa membuat celaka, kata-kata yang tepat waktu dapat mengurangi<br />ketegangan, kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan.<br /><br />Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yang kita cintai menjadi<br />dirinya sendiri dan tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita.<br />Dengan kata lain kita mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka.<br /><br />Orang yang bahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segala hal.<br />Mereka hanya membuat segala hal yang datang dalam hidup mereka.<br /><br />Kebahagiaan adalah bohong bagi mereka yang menangis, mereka yang terluka,<br />mereka yang mencari, mereka yang mencoba.<br />Mereka hanya bisa menghargai orang-orang yang penting yang telah menyentuh<br />hidup mereka.<br />Cinta mulai dengan senyuman, tumbuh dengan ciuman dan berakhir dengan air<br />mata.<br /><br />Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan.<br />Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu<br />melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.<br />Ketika kamu lahir, kamu menangis dan semua orang di sekeliling kamu<br />tersenyum.<br /><br />Hiduplah dengan hidupmu, jadi ketika kamu meninggal, kamu satu-satunya yang<br />tersenyum dan semua orang di sekeliling kamu menangis.<br /><br />May the PURE of LOVE always in your heart.<br /><br />sumber : dari blognya che-fewDa-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-84489401500029086172006-12-20T18:42:00.000+07:002006-12-20T18:43:00.997+07:00untukmusenyumku adalah lukaku<br />tawaku adalah tangisku<br />walau semua tak dapat ku bendung lagi,<br />resak di dada tak dapat ku tahan lagi,<br /><br /><br />aku tahu, aku bukanlah bintang kecilmu.<br />aku tahu, aku bukanlah langit harapanmu,<br />tapi,..biarlah ku mencoba menjadi teman penerang langkahmu.<br /><br />sayang, walau semua tak kan penah kembali,<br />yakinlah, ku kan slalu ada untukmu<br />ku kan s'lalu jadi penerang jiwamu <br />biarkan ku menjadi bulan penerang bagimu<br />walau dengan hati yang hancur,tapi ku cukup bahagia temani langkahmuDa-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-63163932846465627412006-12-20T17:56:00.000+07:002006-12-20T18:20:58.165+07:00Aku salahHanya sisa rasa sakit yang semakin terasa,..rasa itu selalu membayangi, dan menghantuiku.aku tau aku salah dengan semua kebohonganku, kebohongan untuk diriku sendiri. kebohongan untuk menyenangkan hati orang lain, kebohongan untuk membuatku merasa tenang.<br />Tapi,..semua hal yang ku lakukan ternyata salah. semua kebohongan ini ternyata benar2 menyakitiku,..benar2 membuatku tersiksa. aku membohongi diriku sendiri terlalu lama, karena aku hanya tak ingin merasa sakit seperti dulu lagi. tapi aku semakin tak tahan sekarang. aku gak tahu harus gimana lagi. Ya Allah,...tolong aku. apa yang harus ku lakukan. :(Da-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-8373013505757198772006-12-18T23:07:00.000+07:002006-12-18T23:09:00.645+07:00Selalu dan selamanya<em>kamu adalah bagian dari hidupku <br />dan aku akan selalu mencintaimu sepanjang sisa hidupku<br />waktu tak akan pernah mengubah semua rasa ini<br />aku akan mencintaimu sekarang dan selamanya<br />semua tampak seperti dulu, ketika kita masih bersama<br />aku harap kita bisa seperti dulu lagi<br />dan semua mulai dari awal lagi<br />tapi,.. semua telah berakhir <br />aku tak kan pernah bisa mengubah semuanya lagi<br />aku hanya ingin bersamamu lagi <br />tapi ku tak tau gimana caranya<br />aku hanya akan selalu memikirkanmu seperti biasa<br />karena kamu sungguh berarti untukku.</em><br /><br />Surabaya, oktober 2006Da-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-937451466595516162006-12-18T22:47:00.000+07:002007-01-12T19:07:42.013+07:00Ketika Tidak Cocok LagiSuami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai<br /> sifatnya<br /> yang alami dan saya menyukai perasaan yang hangat<br /> yang<br /> muncul ketika saya bersender di bahunya yang<br /> bidang. Tiga<br /> tahun dalam masa kenalan dan bercumbu, sampai<br /> sekarang, dua<br /> tahun dalam masa pernikahan, saya harus mengakui,<br /> bahwa<br /> saya mulai merasa lelah dengan semua ini, alasan-2<br /> saya<br /> mencintainya pada waktu dulu, telah berubah menjadi<br /> sesuatu yang melelahkan. Saya seorang wanita yang<br /> sentimentil dan benar-2 sensitif dan berperasaan <br /> halus,<br /> saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang<br /> anak<br /> kecil yang menginginkan permen. Dan suami saya<br /> bertolak<br /> belakang dari saya, rasa sensitifnya kurang, dan<br /> etidakmampuannya untuk menciptakan suasana yang<br /> romantis<br /> di dalam pernikahan kami telah mematahkan harapan<br /> saya<br /> tentang cinta.<br /> <br /> Suatu hari, akhirnya saya memutuskan untuk<br /> mengatakan<br /> keputusan saya kepadanya, yaitu saya menginginkan<br /> perceraian. "Mengapa?", dia bertanya dengan <br /> terkejut.<br /> "Saya lelah, terlalu banyak alasan yang ada di dunia<br /> ini",<br /> jawab saya. Dia terdiam dan termenung sepanjang<br /> malam<br /> dengan rokok yang tidak putus-putusnya. Kekecewaan<br /> saya<br /> semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak <br /> dapat<br /> mengekspresikan perasaannya, apalagi yang saya bisa<br /> harapkan<br /> darinya? Dan akhirnya dia bertanya, " Apa yang dapat<br /> saya<br /> lakukan untuk merubah pikiranmu?"<br /> Seseorang berkata, mengubah kepribadian orang lain<br /> angatlah sulit dan itu benar, saya pikir, saya mulai<br /> kehilangan kepercayaan bahwa saya bisa mengubah<br /> pribadinya.<br /> <br /> Saya menatap dalam-dalam matanya dan menjawab dengan<br /> pelan,<br /> " Saya punya pertanyaan untukmu, jika kamu dapat<br /> menemukan<br /> jawabannya di dalam hati saya, saya akan merubah<br /> pikiran<br /> saya. Seandainya katakanlah saya menyukai setangkai<br /> bunga<br /> yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika<br /> kamu<br /> memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu<br /> akan<br /> melakukannya untuk saya?" Dia berkata, " Saya akan<br /> memberikan jawabannya besok."Hati saya langsung<br /> gundah<br /> mendengar responnya. Keesokan paginya, dia tidak ada<br /> dirumah, dan saya melihat selembar kertas dengan<br /> coret-2an<br /> tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu<br /> hangat yang<br /> bertuliskan?<br /> <br /> "Sayang, Saya tidak akan mengambil bunga itu<br /> untukmu,<br /> tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya." <br /> Kalimat<br /> pertama ini menghancurkan hati saya. Saya<br /> melanjutkan untuk<br /> membacanya kembali....<br /> "Kamu hanya bisa mengetik di komputer dan selalu<br /> mengacaukan program di PC-nya dan akhirnya menangis<br /> di<br /> depan monitor, lalu saya harus memberikan jari-2<br /> saya untuk<br /> memperbaiki programnya."<br /> "Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu<br /> keluar<br /> rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya<br /> bisa<br /> masuk mendobrak rumah , membukakan pintu<br /> untukmu.""Kamu<br /> suka jalan-2 ke luar kota tetapi selalu nyasar di<br /> tempat-2<br /> baru yang kamu kunjungi, saya harus memberikan mata<br /> saya<br /> untuk mengarahkanmu."<br /> "Kamu selalu pegal-2 pada waktu "tamu kamu" datang<br /> setiap<br /> bulannya, saya harus memberikan tangan saya untuk<br /> memijat<br /> kakimu yang pegal."<br /> "Kamu senang diam didalam rumah, dan saya kuatir<br /> kamu akan<br /> jadi "aneh". Lalu saya harus memberikan mulut saya<br /> untuk<br /> menceritakan lelucon-2 dan cerita-2 untuk<br /> menyembuhkan<br /> kebosananmu."<br /> "Kamu selalu menatap komputermu dan itu tidak baik<br /> untuk<br /> kesehatan matamu, saya harus menjaga mata saya<br /> sehingga<br /> ketika nanti kita tua, saya masih dapat menolong<br /> mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu. Saya<br /> akan<br /> memegang tanganmu, menelusuri pantai, menikmati<br /> sinar<br /> matahari dan pasir yang indah. Menceritakan<br /> warna-warna<br /> bunga kepadamu yang bersinar seperti wajah<br /> cantikmu..."<br /> <br /> "Juga sayangku, saya begitu yakin ada banyak orang<br /> yang<br /> mencintaimu lebih dari saya mencintaimu. Tapi saya<br /> tidak<br /> akan mengambil bunga itu lalu mati..."Air mata saya<br /> jatuh<br /> ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi<br /> kabur dan<br /> saya membaca kembali... "Dan sekarang sayangku, kamu<br /> telah<br /> selesai membaca jawaban saya, jika kamu puas dengan<br /> semua<br /> jawaban ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya<br /> sekarang<br /> sedang berdiri disana dengan susu segar dan roti<br /> kesukaanmu....! " Saya segera membuka pintu dan<br /> melihat<br /> wajahnya yang dulu sangat aku cintai, dia begitu<br /> penasaran sambil tangannya<br /> memegang<br /> susu dan roti. Aku tidak kuat lagi dan langsung<br /> memeluknya<br /> dan rebah dibahunya yang bidang sambil menangis...<br /> <br /> Oh, Tuhan, saya percaya, tidak ada orang yang pernah<br /> mencintaiku seperti yang dia lakukan dan saya harus<br /> melupakan "bunga" itu sendiri. Itulah hidup, atau<br /> boleh<br /> dikatakan, CINTA , ketika seseorang dikelilingi<br /> dengan<br /> cinta, kemudian perasaan itu mulai berangsur-angsur<br /> hilang<br /> dan ketika kita mengabaikan cinta sejati yang berada<br /> diantara kedamaian dan kesepian. Cinta menunjukkan<br /> berbagai<br /> macam bentuknya, bahkan dalam bentuk yang sangat<br /> kecil dan<br /> dangkal, atau bahkan tidak punya bentuk. Bisa juga<br /> dalam<br /> bentuk yang tidak ingin kita ketahui. Bunga,<br /> saat-saat<br /> yang romantis hanyalah bentuk awal dari hubungan.<br /> Diatas<br /> semua ini, pilar cinta sejati harus tegak berdiri<br /> dan<br /> itulah kehidupan kita....(.)<br /> <br /><br />author : unknownDa-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-63075337656679040072006-12-18T22:45:00.000+07:002007-01-12T19:03:57.017+07:00Kupu-kupuSuatu ketika, terdapat seorang pemuda di tepian<br />telaga. Ia tampak <br />termenung. Tatapan matanya kosong, menatap hamparan<br />air di depannya. <br />Seluruh penjuru mata angin telah di lewatinya, namun<br />tak ada satupun <br />titik <br />yang membuatnya puas. Kekosongan makin senyap, sampai<br />ada suara yang <br />menyapanya. Ada orang lain disana. <br />"Sedang apa kau disini anak muda?" tanya seseorang. <br />Rupanya ada seorang kakek tua. "Apa yang kau<br />risaukan..?" <br />Anak muda itu menoleh ke samping, "Aku lelah Pak Tua. <br />Telah berkilo-kilo jarak yang kutempuh untuk mencari<br />kebahagiaan, namun <br />tak <br />juga kutemukan rasa itu dalam diriku. Aku telah<br />berlari melewati gunung <br />dan <br />lembah, tapi tak ada tanda kebahagiaan yang hadir<br />dalam diriku. Kemana <br />kah <br />aku harus mencarinya? Bilakah kutemukan rasa itu?" <br /><br /><br /> Kakek Tua duduk semakin dekat, mendengarkan dengan<br />penuh perhatian. Di <br />pandangnya wajah lelah di depannya. Lalu, ia mulai<br />bicara, "Di depan <br />sana, <br />ada sebuah taman. Jika kamu ingin jawaban dari<br />pertanyaanmu, tangkaplah <br />seekor kupu-kupu buatku. Mereka berpandangan.<br />"Ya...tangkaplah seekor <br />kupu-<br />kupu buatku dengan tanganmu" sang Kakek mengulang<br />kalimatnya lagi. <br /> <br />Perlahan pemuda itu bangkit. Langkahnya menuju satu<br />arah, taman. Tak <br />berapa <br />lama, dijumpainya taman itu. Taman yang yang semarak<br />dengan pohon dan <br />bunga-<br />bunga yang bermekaran. Tak heran, banyak kupu-kupu<br />yang berterbangan <br />disana. Sang kakek, melihat dari kejauhan,<br />memperhatikan tingkah yang <br />diperbuat pemuda yang sedang gelisah itu. Anak muda<br />itu mulai bergerak. <br />Dengan mengendap-endap, ditujunya sebuah sasaran.<br />Perlahan. Namun, Hap! <br />sasaran itu luput. Di kejarnya kupu-kupu itu ke arah<br />lain. Ia tak mau <br />kehilangan buruan. Namun lagi-lagi. Hap!. Ia gagal. Ia<br />mulai berlari <br />tak <br />beraturan. Diterjangnya sana-sini. Ditabraknya<br />rerumputan dan tanaman <br />untuk <br />mendapatkan kupu-kupu itu. Diterobosnya semak dan<br />perdu di sana. <br />Gerakannya <br />semakin liar. <br /> <br />Adegan itu terus berlangsung, namun belum ada satu<br />kupu-kupu yang dapat <br />ditangkap. Sang pemuda mulai kelelahan. Nafasnya<br />memburu, dadanya <br />bergerak <br />naik-turun dengan cepat. Sampai akhirnya ada teriakan,<br />"Hentikan dulu <br />anak <br />muda. Istirahatlah." Tampak sang Kakek yang berjalan<br />perlahan. Ada <br />sekumpulan kupu-kupu yang berterbangan di sisi<br />kanan-kiri kakek itu. <br />Mereka <br />terbang berkeliling, sesekali hinggap di tubuh tua<br />itu. <br /> <br />"Begitukah caramu mengejar kebahagiaan? Berlari dan<br />menerjang? <br />Menabrak-<br />nabrak tak tentu arah, menerobos tanpa peduli apa yang<br />kau rusak?" Sang <br />Kakek menatap pemuda itu. "Nak, mencari kebahagiaan<br />itu seperti <br />menangkap <br />kupu-kupu. Semakin kau terjang, semakin ia akan<br />menghindar. Semakin kau <br />buru, semakin pula ia pergi dari dirimu." <br /> <br />"Namun, tangkaplah kupu-kupu itu dalam hatimu. Karena<br />kebahagiaan itu <br />bukan <br />benda yang dapat kau genggam, atau sesuatu yang dapat<br />kau simpan. <br />Carilah <br />kebahagiaan itu dalam hatimu. Telusuri rasa itu dalam<br />kalbumu. Ia tak <br />akan <br />lari kemana-mana. Bahkan, tanpa kau sadari kebahagiaan<br />itu sering <br />datang <br />sendiri." <br /> <br />Kakek Tua itu mengangkat tangannya. Hap, tiba-tiba,<br />tampak seekor <br />kupu-kupu <br />yang hinggap di ujung jari. Terlihat kepak-kepak sayap<br />kupu-kupu itu, <br />memancarkan keindahan ciptaan Tuhan. Pesonanya begitu<br />mengagumkan, <br />kelopak <br />sayap yang mengalun perlahan, layaknya kebahagiaan<br />yang hadir dalam <br />hati. <br />Warnanya begitu indah, seindah kebahagiaan bagi mereka<br />yang mampu <br />menyelaminya. <br /> <br />*** <br />Mencari kebahagiaan adalah layaknya menangkap<br />kupu-kupu. Sulit, bagi <br />mereka <br />yang terlalu bernafsu, namun mudah, bagi mereka yang<br />tahu apa yang <br />mereka <br />cari. Kita mungkin dapat mencarinya dengan menerjang<br />sana-sini, <br />menabrak <br />sana-sini, atau menerobos sana-sini untuk<br />mendapatkannya. Kita dapat <br />saja <br />mengejarnya dengan berlari kencang, ke seluruh penjuru<br />arah. Kita pun <br />dapat <br />meraihnya dengan bernafsu, seperti menangkap buruan<br />yang dapat kita <br />santap <br />setelah mendapatkannya. <br /> <br />Namun kita belajar. Kita belajar bahwa kebahagiaan tak<br />bisa di dapat <br />dengan <br />cara-cara seperti itu. Kita belajar bahwa bahagia<br />bukanlah sesuatu yang <br />dapat di genggam atau benda yang dapat disimpan.<br />Bahagia adalah udara, <br />dan <br />kebahagiaan adalah aroma dari udara itu. Kita belajar<br />bahwa bahagia itu <br />memang ada dalam hati. Semakin kita mengejarnya,<br />semakin pula <br />kebahagiaan <br />itu akan pergi dari kita. Semakin kita berusaha<br />meraihnya, semakin pula <br />kebahagiaan itu akan menjauh. <br /> <br />Cobalah temukan kebahagiaan itu dalam hatimu.<br />Biarkanlah rasa itu <br />menetap, <br />dan abadi dalam hati kita. Temukanlah kebahagiaan itu<br />dalam setiap <br />langkah <br />yang kita lakukan. Dalam bekerja, dalam belajar, dalam<br />menjalani hidup <br />kita. Dalam sedih, dalam gembira, dalam sunyi dan<br />dalam riuh. <br />Temukanlah <br />bahagia itu, dengan perlahan, dalam tenang, dalam<br />ketulusan hati kita. <br /> <br />Saya percaya, bahagia itu ada dimana-mana. Rasa itu<br />ada di sekitar <br />kita. <br />Bahkan mungkin, bahagia itu "hinggap" di hati kita,<br />namun kita tak <br />pernah <br />memperdulikannya. Mungkin juga, bahagia itu<br />berterbangan di sekeliling <br />kita, namun kita terlalu acuh untuk menikmatinya.<br /><br />Author: UnknownDa-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-4249315238412836862006-12-18T22:43:00.000+07:002007-01-12T19:08:26.923+07:00Cinta Itu...Pernahkah kamu merasakan, <br />bahwa kamu mencintai seseorang, <br />meski kamu tahu ia tak sendiri lagi, dan<br />meski kamu tahu cintamu mungkin tak berbalas, <br />tapi kamu tetap mencintainya,<br /><br />Pernahkah kamu merasakan, <br />bahwa kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai,<br />meski kamu tahu ia takkan pernah peduli ataupun <br />ia peduli dan mengerti, tapi ia tetap pergi.<br /><br />Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta, <br />tersenyum kala terluka, <br />menangis kala bahagia, <br />bersedih kala bersama, <br />tertawa kala berpisah,<br /><br />Aku pernah .........<br /><br />Aku pernah tersenyum meski kuterluka ! <br />karena kuyakin Tuhan tak menjadikannya untukku,<br />Aku pernah menangis kala bahagia, <br />karena kutakut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja,<br /><br />Aku pernah bersedih kala bersamanya, <br />karena kutakut aku kan kehilangan dia suatu saat nanti, dan......<br /><br />Aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya,<br />karena sekali lagi, cinta tak harus memiliki, dan<br />Tuhan pasti telah menyiapkan cinta yang lain untukku.<br /><br />Aku tetap bisa mencintainya, <br />meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku, <br />karena memang cinta ada dalam jiwa, dan bukan ada dalam raga.<br /><br />Semua orang pasti pernah merasakan cinta.. <br />baik dari orang tua... sahabat.. kekasih dan <br />akhirnya pasangan hidupnya.<br /><br /><em>Buat temenku yg sedang jatuh cinta.. selamat yah..<br />karena cinta itu sangat indah. <br />Semoga kalian selalu berbahagia.<br /><br />Buat temanku yg sedang terluka karena cinta...<br />Hidup itu bagaikan roda yang terus berputar, <br />satu saat akan berada di bawah dan hidup terasa begitu sulit,<br />tetapi keadaan itu tidak untuk selamanya,<br />bersabarlah dan berdoalah karena cinta yang lain<br />akan datang dan menghampirimu.<br /><br />Buat temanku yang tidak percaya akan cinta... buka hatimu ...<br />jangan menutup mata akan keindahan yang ada di dunia <br />maka cinta membuat hidupmu menjadi bahagia.<br /><br />Buat temanku yang mendambakan cinta.. bersabarlah..<br />karena cinta yang indah tidak terjadi dalam sekejab.. <br />Tuhan sedang mempersiapkan segala yang terbaik bagimu.</em><br /><br />author : unknownDa-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-71269650153969508932006-12-18T22:41:00.000+07:002007-01-12T19:04:53.107+07:00Artikel Lepas - Kekasih Standard vs Kekasih sejatiKekasih standard selalu ingat senyum di wajahmu<br />Kekasih sejati juga mengingat wajahmu waktu sedih<br /><br />Kekasih standard akan membawamu makan makanan yang enak-enak<br />Kekasih sejati akan mempersiapkan makanan yang kamu suka<br /><br />Kekasih standard setiap detik selalu menunggu telpon dari kamu<br />Kekasih sejati setiap detik selalu teringat ingin menelponmu<br /><br />Kekasih standart selalu mendoakan mu kebahagiaan<br />Kekasih sejati selalu berusaha memberimu kebahagiaan<br /><br />Kekasih standard mengharapkan kamu berubah demi dia<br />Kekasih sejati mengharapkan dia bisa berubah untuk kamu<br /><br />Kekasih standard paling sebal kamu menelpon waktu dia tidur<br />Kekasih sejati akan menanyakan kenapa sekarang kamu baru telpon?<br /><br />Kekasih standard akan mencarimu untuk membahas kesulitanmu<br />Kekasih sejati akan mencarimu untuk memecahkan kesulitanmu<br /><br />Kekasih standard selalu bertanya mengapa kamu selalu membuatnya sedih?<br />Kekasih sejati akan selalu mananyakan diri sendiri mengapa membuat kamu<br />sedih?<br /><br />Kekasih standard selalu memikirkan penyebab perpisahan<br />Kekasih sejati memecahkan penyebab perpisahan<br /><br />Kekasih standard bisa melihat semua yang telah dia korbankan untukmu<br />Kekasih sejati bisa melihat semua yang telah kamu korbankan untuknya<br /><br />Kekasih standard berpikir bahwa pertengkaran adalah akhir dari segalanya<br />Kekasih sejati berpikir, jika tidak pernah bertengkar tidak bisa disebut<br />cinta sejati<br /><br />Kekasih standard selalu ingin kamu disampingnya menemaninya selamanya<br />Kekasih sejati selalu berharap selamanya bisa disampingmu menemanimu<br /><br />author : unknownDa-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4779509466631626660.post-37151036375137060292006-12-18T22:39:00.000+07:002007-01-12T19:02:43.425+07:00JikaJikalah derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya,<br /> Maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa, <br /> Sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nanti. <br /> <br /> Jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada<br /> akhirnya, <br /> Maka mengapa tidak dinikmati saja, <br /> Sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa. <br /> <br /> Jikalah luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada<br /> akhirnya, <br /> Maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa, <br /> Sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama. <br /> <br /> Jikalah kebencian dan kemarahan akan menjadi masa<br /> lalu pada akhirnya, <br /> Maka mengapa mesti diumbar sepuas jiwa, <br /> Sedang menahan diri adalah lebih berpahala. <br /> <br /> Jikalah kesalahan akan menjadi masa lalu pada<br /> akhirnya, <br /> Maka mengapa mesti tenggelam di dalamnya, <br /> Sedang taubat itu lebih utama. <br /> <br /> Jikalah harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya, <br /> Maka mengapa mesti ingin dikukuhi sendiri, <br /> Sedang kedermawanan justru akan melipat gandakannya.<br /> <br /> <br /> Jikalah kepandaian akan menjadi masa lalu pada<br /> akhirnya, <br /> Maka mengapa mesti membusung dada dan membuat<br /> kerusakan di dunia, <br /> Sedang dengannya manusia diminta memimpin dunia agar<br /> sejahtera. <br /> <br /> Jikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya, <br /> Maka mengapa mesti ingin memiliki dan selalu<br /> bersama, <br /> Sedang memberi akan lebih banyak menuai arti. <br /> <br /> Jikalah bahagia akan menjadi masa lalu pada<br /> akhirnya, <br /> Maka mengapa mesti dirasakan sendiri, <br /> Sedang berbagi akan membuatnya lebih bermakna <br /> <br /> Jikalah hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya, <br /> Maka mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka, <br /> Sedang begitu banyak kebaikan bisa dicipta. <br /> <br /> <br /><em>Suatu hari nanti, <br />Saat semua telah menjadi masa lalu <br />Aku ingin ada di antara mereka <br />Yang beralaskan di atas permadani <br />Sambil bercengkerama dengan tetangganya <br />Saling bercerita tentang apa yang telah dilakukannya<br />di masa lalu Hingga mereka mendapat anugerah itu</em>Da-Thahttp://www.blogger.com/profile/13675314946112296872noreply@blogger.com0